ุง ู„ِู„ู†َّุจِูŠِّ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ، ุฐَู‡َุจَ ุฃَู‡ْู„ُ ุงู„ุฏُّุซُูˆْุฑِ ุจِุงู„ุฃُุฌُูˆْุฑِ, ูŠُุตَู„ُّูˆْู†َ ูƒَู…َุง ู†ُุตَู„ِّูŠ، ูˆَูŠَุตُูˆْู…ُูˆْู†َ ูƒَู…َุง ู†َุตُูˆْู…ُ، ูˆَูŠَุชَุตَุฏَّู‚ُูˆْู†َ ุจِูُุถُูˆْู„ِ ุฃَู…ْูˆَุงู„ِู‡ِู…ْ. ู‚َุงู„َ: ((ุฃَูˆَู„َูŠْุณَ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َูƒُู…ْ ู…َุง ุชَุตَّุฏَّู‚ُูˆْู†َ؟ ุฅِู†َّ ุจِูƒُู„ِّ ุชَุณْุจِูŠْุญَุฉٍ ุตَุฏَู‚َุฉً، ูˆَูƒُู„ِّ ุชَูƒْุจِูŠْุฑَุฉٍ ุตَุฏَู‚َุฉً، ูˆَูƒُู„ِّ ุชَุญْู…ِูŠْุฏَุฉٍ ุตَุฏَู‚َุฉً، ูˆَูƒُู„ِّ ุชَู‡ْู„ِูŠْู„َุฉٍ ุตَุฏَู‚َุฉً، ูˆَุฃَู…ْุฑٌ ุจِู…َุนْุฑُูˆْูٍ ุตَุฏَู‚َุฉٌ، ูˆَู†َู‡ْูŠٌ ุนَู†ْ ู…ُู†ْูƒَุฑٍ ุตَุฏَู‚َุฉٌ، ูˆَูِูŠ ุจُุถْุนِ ุฃَุญَุฏِูƒُู…ْ ุตَุฏَู‚َุฉٌ)) ู‚َุงู„ُูˆْุง: ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ، ุฃَูŠَุฃْุชِูŠ ุฃَุญَุฏُู†َุง ุดَู‡ْูˆَุชَู‡ُ، ูˆَูŠَูƒُูˆْู†ُ ู„َู‡ُ ูِูŠْู‡َุง ุฃَุฌْุฑٌ؟! ู‚َุงู„َ: ((ุฃَุฑَุฃَูŠْุชُู…ْ ู„َูˆْ ูˆَุถَุนَู‡َุง ูِูŠ ุญَุฑَุงู…ٍ، ุฃَูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูِูŠْู‡َุง ูˆِุฒْุฑٌ؟ ูَูƒَุฐَู„ِูƒَ ู„َูˆْ ูˆَุถَุนَู‡َุง ูِูŠ ุงู„ْุญَู„ุงَู„ِ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ))

Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu: bahwa segolongan shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala-pahala, mereka shalat sebagaimana kami pun shalat, mereka puasa sebagaimana kami pun puasa, tetapi mereka bisa bershadaqah dengan kelebihan harta mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang bisa kalian shadaqahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah dan setiap tahlil adalah shadaqah; amar ma’ruf (menyuruh kepada kebaikan) adalah shadaqah, nahi munkar (mencegah dari kemunkaran) adalah shadaqah dan (bahkan) pada kemaluan salah seorang dari kalian terdapat shadaqah.” Mereka bertanya: “Ya Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami yang menumpahkan syahwatnya itu memperoleh pahala?” Beliau bersabda: “Apa pendapat kalian, seandainya dia meletakkannya pada yang haram, bukankah dia memperoleh dosa? Maka demikian juga, seandainya dia meletakkannya pada yang
halal maka dia memperoleh pahala.” (HR. Muslim no.1006)




Read more

Ada sekian juta alasan mengapa sistem kaderisasi sebuah wajihah kurang kuat, beberapa diantaranya adalah minimnya pemahaman akan manhaj (sistem)  yang telah ada, visi pengkaderan yang tak jelas, disorientasi pengkaderan yang umumnya bersifat seremonial dan mengejar kuantitas ketimbang kualitas, serta minimnya peran tiap individu yang ada dalam wajihah dalam menguatkan proses pengkaderan.

Andai manhaj yang telah dibuat oleh pendahulu-pendahulu kita, maka sistem kaderisasi akan lebih kokoh serta punya tujuan jelas,di mana ketika sebuah manhaj dibuat , maka itu akan menjadi rujukan yang sesuai dengan kondisi dan kultur pengkaderan dalam sebuah wajihah, terlepas manhaj yang ada terlampau ‘termakan usia’, tapi dalam manhaj sendiri sudah menegaskan identitas, kedudukan serta posisi wajihah secara umum terlebih dalam proses pengkaderan.
Visi dari pemimpin wajihah yang belum jelas pun akan memengaruhi, di mana akan sangat membantu apabila adanya visi yang jelas dari qiyadah dalam wajihah tersebut, agar setiap langkah-langkah dalam proses pengkaderan tersebut berjalan sesuai dengan tujuan dan bersifat manhaji(sistematis), tidak serabutan atau asal-asalan.
Kemudian adalah disorientasi, yaitu umunya wajihah dalam proses pengkaderannya ‘terbuai’ dengan target jumlah kader yang melimpah, ketimbang menguatkan potensi kader-kader yang sesuai dengan manhaj dan serta visi misi seorang qiyadah atau wajihah itu sendiri.

Sekularitas Amanah

Terakhir adalah sekularitas amanah atau bisa dijelaskan dengan sebuah kutipan dari film Sang Murrabbi ”Ini amanah antum, ini amanah ente…”, ya begitulah kira-kira kondisi yang ada, dimana masalah pengkaderan itu tok diberikan secara ‘penuh’ kepada departemen kaderisasi, wa bil khusus orang-orang di dalamnya. Sedang yang tidak ‘berlabel’ kaderisasi lantas acuh tak acuh terkait agenda pengkaderan dan lebih ‘memilih’ terhegemoni oleh pekerjaan mereka yang dianggap sudah cukup menyulitkan.

Menuju Solusi

Menyoroti masalah-masalah sistem kaderisasi yang tak kunjung kuat di atas, dapat ditemukan beberapa solusi yang kiranya akan membantu upaya perbaikan sistem kaderisasi di dalam sebuah wajihah, antara lain :

Patuh Kepada Manhaj

Laiknya sebuah buku pedoman, maka manhaj adalah sebuah buku pedoman atau panduan yang mampu menggambarkan secara rinci mengenai identitas serta analisa sebuah wajihah, terlebih masalah pengkaderan. Dalam manhaj jelas tertera program, beserta tujuan, langkah-langkahnya serta kelengkapan lain yang terkait perekrutan, pembinaan dan serta pemberdayaan kader, maka membaca, memahami, menginternalisasi dan mengamalkan manhaj adalah sebuah keharusan agar sistem pengkaderan yang diharapkan itu hadir.

Tunjukkan Visimu

Menjabarkan visi sebuah organisasi sejak awal, utamanya di kepengurusan yang baru akan sangat membantu perumusan strategi yang tepat dengan medan dakwah yang ditempuh pada saat itu, selain sesuai manhaj juga sesuai dengan kondisi zamannya.

Kuantitas Melimpah, Kualitas Mantap

Dalam prosesnya, sesbuah sistem kaderisasi patutnya memiliki orientasi yang matang terkait kuantitas dan kualitas, yang dimana tidak ada dikotomi diantara keduanya, harus berimbang atau bisa dikatakan tidak timpang sebelah karena memiliki kader yang melimpah adalah sebuah kepatutan dan menjadikan kader-kader tersebut berkualitas adalah sebuah keharusan.

Kontribusi Bersama

Yang terakhir adalah pentingnya peran setiap orang yanga ada dalam sebuah wajihah, dimana mereka yang sudah merasakan berjamaah harus mampu juga berperan sebagai agen dakwah yang siap mengajak serta membina calon kader-kader baru yang kelak menjadi penerus generasinya, tidak saling egois dengan departemen masing-masing. Menghancurkan egoisme tersebut adalah sebuah keharusan demi terjaganya kesinambungan dalam proses pengkaderan serta pendistribusian amanah yang baik serta tepat.

Wallahu’alam.
Penulis : Muhammad Luthfi Ramadhan Abdul Rachman ITT Telkom, Bandung
Editor : SCE
Read more


Hari Raya Idul Adha 10 Dulhijjah 1434H/2013M atau dikenal dengan hari raya haji akan tiba sebentar lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam bulan Dzulhijjah tersebut, Allah swt jadikan salah satu di antara bulan-bulan haram dan juga salah satu di antara bulan yang 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki banyak keistimewaan ataupun fadhilah dalam beribadah dan bertaqarrub kepada-Nya.

Karena itu PIP-PKS Johor turut mengambil peluang dan mengajak seluruh ummat Islam tidak mengenal bangsa dan suku untuk menyemarakkan bulan Dzulhijjah yang pernuh berkah ini, salah satu di antaranya yaitu melakukan penggalangan hewan qurban. Hewan qurban ini nantinya akan disalurkan kepada para mustahiq yang ada di sekitar Johor khususnya dan di Indonesia jika ada permintaan dari para pequrban. Dan juga, bila ada kaum muslimin yang mau berqurban di Tanah Air Indonesia, PIP-PKS Johor siap membantu dan memfasilitasi.

Kali ini, PIP-PKS Johor membuka nilai qurban sapi per bagian RM480 dan kambing atau sejenisnya RM800.

Bagi kaum muslimin dan muslimat yang mau berqurban bersama kami, bantuan anda dapat ditransfer ke rekening resmi PIP-PKS Johor
Nama Bank : CIMB Islamic
Nomor Rekening : 0106-0000271-20-7
Nama : Azhari Jailani Daud

Silakan menghubungi kami Panitia Qurban PIP PKS Johor Hp 016-7478073 / 019-7060458 CP: Ustad Azhari Jailani Daud.

Semoga Allah swt menerima qurban kita semua, aamiin.
Read more
Telah dilantik ketua MPW (Majelis Pertimbangan Wilayah) PIP PKS Malaysia periode 2012 - 2014, Budi Yanto Husodo dan bendahara PIP PKS Malaysia, Budi Abdul Muiz, pada hari Sabtu, 15 September 2012. Pelantikan ini dipimpin oleh sekretaris BHLN, Dipl. Ing. Agung Wibowo


Selain itu, Agung juga melantik ketua PIP PKS Malaysia periode 2012 - 2015 untuk wilayah persekutuan Malaysia. Berikut nama-nama Ketua PIP PKS yang telah dilantik untuk masa jabatan 2012-2015;

Pelantikan yang diadakan di Markas Dakwah PIP PKS Malaysia di Kuala Lumpur, dibuka oleh Ketua PIP PKS Malaysia, DR. Syarief Junaidi dan diisi taujih oleh sekertaris BHLN Dipl. Ing. Agung Wibowo.

Turut hadir dalam pelantikan ini, kader PIP PKS yang tinggal di beberapa wilayah Malaysia, seperti Selangor, Kuala Lumpur, Perak dan Johor.
Read more

Read more

Tanggal 19-20 Januari 2013 yang lalu, PIP PKS Johor, Malaysia mengadakan upgrading untuk kadernya. Upgrading yang diberi nama Talaqi Madah ini adalah program yang digulirkan oleh bidang kaderisasi PKS dan dilaksanakan setiap tahun.
           Hadir sebagai narasumber, enam orang ustad yang diutus oleh DPP PKS Jakarta untuk mengupgrade kadernya di luar negeri. Mereka adalah   Ustadz Hermawan, Ust. Ahmad Rofi’ Syamsuri, Ust. Porkas,  Ust. Porkas Halamoan, Ust. Rahmad Syah, Ust Muchamad Bugi dan Ust. Suko.
Menurut ketua bidang Kaderisasi PIP PKS Johor, tujuan diadakannya Talaqi Madah ini sebagai sarana pembekalan kepada para murabbi terhadap penguasaan pada materi-materi tabiyah sesuai dengan Manhaj 1433H.
Materi-materi tersebut di talaqikan langsung kepada peserta sesuai dengan marhalahnya oleh para ustadz yang berkompenten di bidangnya.
Harapannya dengan acara ini, akan memperkuat dakwah diberbagai kawasan di Johor, khususnya dalam pengelolaan halaqoh.
Program Talaqi Madah ini merupakan Talaqi Madah yang ke-3 kalinya dilaksanakan di Malaysia, yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia dan pada tahun  2012 di Johor, Malaysia.
Acara Talaqi Madah ini diikuti oleh para murabbi dan calon murabbi yang berasal dari Johor dan Singapura. Jumlah peserta   ikhwan 21, akhwat 27, total 48 orang, yang dibagi ke dalam tiga kelas.
Dalam pesan terakhirnya ketika menutup kelas Talaqi Madah, Ustad Hermawan, sebagai perwakilan dari bidang kaderisasi DPP PKS, memberikan pesan kepada para murabbi dan calon murabbi. Dalam pesannya, beliau menyampaikan beberapa poin yang diambil dari hadits Baginda Rasulullah SAW.
Pertama, Tajdid. Kata tajdid diambil dari bahasa Arab yang berkata dasar "Jaddada-Yujaddidu-Tajdiidan" yang artinya memperbarui.
Hendaklah kalian memperbaiki bahtera (safinah) karena lautan itu dalam. Di dalam kehidupan kita, harus senantiasa memperbaharui keimanan. Di dalam dakwah/harokah, safinah kita adalah ilmu. Dengan kita senantiasa memperbarui ilmu kita, maka dakwah dan harokah akan semakin besar.
Dakwah pada kebenaran atau dakwah kepada “keburukan” mempunyai kondisi yang sama, yaitu terus melakukan regenerasi, update ilmu dan lain-lain. Dengan adanya acara Talaqi Madah ini, diharapkan akan mentajdid diri dan kita bertekad mewariskan ilmu ini kepada generasi kita. Dengan apa mewariskannya? Dengan cara menyampaikan kembali ilmu-ilmu yang telah kita miliki kepada orang lain.
Kedua, ringankan beban kalian karena perjalanan itu masih sangat jauh.
Ustad berpesan agar meringankan beban diri kita dari kemaksiatan dan memunculkan keburukan. Perjalanan dakwah tidak diukur dari usia manusia, tetapi diukur oleh generasi.
Ketiga, seorang kader muntijah adalah kader yang bisa menghasilkan karya yang terbaik untuk dakwah. Ibarat sepetak tanah, ditaburi benih, disiangi, dipupuk dan disirami dengan air,  bisa menumbuhkan tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Kader muntijah adalah kader yang berhasil dan sukses mengolah ilmu yang didapatkannya menjadi ladang amal baginya dengan cara menyebarkannya kepada orang lain.
Semoga Allah menganugerahkan kesabaran dan kekuatan kepada kader PIP PKS di Johor agar mampu melaksanakan semua pesan dan warisan ilmu yang telah sampai kepada mereka. Amin ya rabbal alamin.[SW]
Read more
Dalam rangka menyambut Hari Ibu tanggal 22 Desember, Bidang Perempuan PIP PKS Johor menyelenggarakan seminar dengan tema Menjadi Muslimah Entrepreuner (23/12/2012). Seminar ini diselenggarakan di kantor IKRAM Taman Universiti, Johor, Malaysia.

Seminar yang menghadirkan DR. Mira Kartiwi, B.Com, M.Infosys, seorang dosen dan asisten Professor di International Islamic University Malaysia dihadiri 150 orang peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa, istri-istri dosen, istri staff KJRI dan pekerja wanita di Johor, Malaysia.

Ketua Bidang Perempuan PIP PKS Johor, Meti Herawati, SPd, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan menyambut hari ibu yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk memberikan penghargaan pada tugas dan peran penting ibu dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, menurut ketua panitia, Afifatunnisa, Lc, kegiatan seminar dengan tema Menjadi Muslimah Entrepreuner bertujuan untuk memberikan bekal kepada para perempuan Indonesia untuk berusaha mandiri dan meningkatkan kualitas perempuan dan ibu Indonesia.

Dalam seminar ini tergali informasi, hanya 10% dari peserta yang sudah melakukan kegiatan wirausaha. Ini ditunjukan dari banyaknya alasan peserta yang menjadi kendala dalam berwirausaha. Alasan yang paling banyak adalah tidak ada modal, banyak saingan dan tidak bakat dagang.

Menurut DR. Mira, jika kita bisa mengalahkan semua tantangan itu, maka kita akan bisa berhasil. Tidak ada manusia yang dilahirkan dengan bakat dagang, tetapi banyak pula yang berhasil dalam dunia wirausaha. Hal ini karena selain bakat, ketekunan lebih dominan dalam mencapai keberhasilan.

Diakhir bahasan, DR Mira berpesan, jika sudah berhasil dalam wirausaha agar tidak melupakan zakat dan shodaqoh. Dengan demikian usaha yang dijalankannya lebih berkah dan diridloi oleh Allah SWT.

Tema yang menarik dan penyampaian materi yang interaktif dari narasumber, akhirnya mampu mendongkrak semangat para peserta untuk memulai wirausaha. Apalagi motto yang menggugah dari DR Mira, BMW aja Yuk! Bukan BMW mobil ya, tetapi Berani Menjadi Wirausahawan, yuk!

Seminar yang dimulai pada pukul 10 pagi dan selesai pukul 13 siang, diselingi dengan lantunan nasyid dan puisi. Grup nasyid yang terdiri dari para perempuan pekerja di Gelang Patah ini menyanyikan tiga buah lagu nasyid yang bertemakan ibu. Pembacaan puisi dengan tema ibu dibacakan oleh seorang pekerja perempuan dari Senai.

Dalam seminar sehari, kemarin (23/12) terkumpul dana untuk Palestina sebanyak RM 300. PIP PKS Johor masih membuka kotak infak dana bantuan untuk Palestina. Bagi warga Indonesia di Johor yang ingin menyalurkan dananya, silakan sampaikan ke no rek. CIMB ISLAMIC 01060000271207 atas nama Ustad Azhari Zailani Daud. [Tim Media PIP PKS Johor]








Read more
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ...
Lailahaillahuwallahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamd
Allahu Akbar kabira walhamdulillahikatsira
Wasubhanallahibukrota wa asila ...

Takbir dan tahmid dilantunkan sepanjang hari raya Idul Adha 1433H kemarin. Masjid penuh sesak dengan jama'ah yang tak ingin ketinggalan untuk menyempurnakan ibadah di hari raya Idul Adha tahun ini.

PIP PKS Johor, melaksanakan sholat Idul Adha berjama'ah di perkebunan Orchid Ulu Choh, Pekan Nanas Johor Bahru pada hari jum'at 26/10/2012.Shalat Idul Adha yang dimulai pada pukul 07.45 pagi ini diimami oleh ustad Yusro, seorang tokoh masyarakat setempat dan khatib DR. Belyamin, dosen Teknik Mesin UTM, Johor. Hadir mewakili PIP PKS Johor, Ustad Budi Yanto Husodo.

Pada hari itu juga, selesai shalat Idul Adha, pada pukul 08.45 dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sebelum acara penyembelihan, kader dan simpatisan melakukan sarapan bersama. Ustad Yusro pada kata sambutannya sesaat sebelum prosesi penyembelihan dimulai, beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PIP PKS Johor atas perhatiannya kepada masyarakat dengan memberikan sumbangan berupa seekor sapi kurban.

Pada prosesi penyembelihan sapi kurban, ustad Budi Yanto Husodo sebagai penyembelih sapi. Penyembelihan dibantu oleh semua warga secara bergotong royong.

Daging kurban sebanyak 120 bungkus itu pun didistribusikan kepada warga sekitar di perkebunan Asia Orchid Ulu Choh, Pekan Nanas, Johor.






Sebar hewan kurban di Perkebunan Nanas Simpang Renggam

Pada jum'at siangnya, PIP PKS Johor pun melakukan penyembelihan hewan kurban di Perkebunan Nanas, Simpang Renggam.

Di perkebunan ini disembelih satu ekor sapi yang dilakukan oleh Ustad Azhari dan dibantu secara bergotong royong oleh semua warga di sekitar perkebunan Nanas. Alhamdulillah telah terdistribusi 130 bungkus daging kurban dan didistribusikan kepada warga sekitar perkebunan.

Hadir pada penyembelihan kurban di Perkebunan Nanas Simpang Renggam, Ketua PIP PKS Johor, DR. Arien Heryansyah.

Setelah prosesi penyembelihan, kader dan simpatisan makan bersama dengan menu soto daging sapi yang dimasak oleh warga perkebunan Nanas yang kebanyakan adalah pekerja laki-laki.










Sebar hewan kurban di Taman Universiti

Pada hari yang sama, Jumat 26/10/2012, telah disembelih dua ekor sapi dan telah didistribusikan sebanyak 330 paket daging kurban kepada mahasiswa, TKI dan warga Indonesia yang berada di kawasan Taman Universiti, Johor.

Bertugas sebagai penyembelih kurban, Ustad Zainudin Ma'ali dan dibantu masyarakat Indonesia di sekitar perumahan Melawis, Johor Malaysia.



PIP PKS Johor sebagai perwakilan PKS di Johor, Malaysia, menyelenggarakan sebar kurban ini setiap tahun sebagai pengkhidmatan kepada masyarakat. Seperti tahun yang lalu, PIP PKS pun melaksanakan program Sebar Qurban dan disebarkan ke 11 kawasan yang ada di Johor Malaysia, seperti Senai, Simpang Renggam, Pekan Nanas, Taman Universiti, Kota Tinggi, Gelang Patah, Pasir Gudang dan lain-lain.
Read more

Copyright © 2012, BERITA PKS JOHOR Allrights Reserved - Magazine World Theme - Designed by Uong Jowo